Payakumbuh,Beritasumbar.com- Tantangan akan pentingnya kecerdasan dan keahlian dalam kehidupan bermasyarakat membuat dunia pendidikan harus lebih menggeliat. Pendidikan formal harus mampu menghasilkan siswa yang bisa menerapkan ilmu di lapangan.
Alangkah, kagetnya penulis, saat mampir di sebuah bengkel teknik dan kami menjumpai seorang siswa madrasah yang operasikan mesin dan alat las, penulis coba tanya panjang lebar, siswa tersebut menjawab saya siswa MAN 1 Payakumbuh dan ini salah satu program mandirinya, kata Iqbal.
Penulis mencoba bersilaturrahmi langsung dengan kepala MAN 1 Payakumbuh di ruang kerjanya (21/09)kemarin, dengan senyum manisnya yang khas Dra. Refinel, M. Pd bertanya, apa yang bisa kami bantu. Kami coba menjelaskan apa yang kami jumpai di lapangan dan ingin mengkonfirmasinya langsung.
Dengan penuh kekeluargaan, Refinel memaparkan bahwa MAN 1 Payakumbuh merupakan madrasah tertua di Payakumbuh dan terus menggeliat setelah berhasil memperbaiki akreditasi madrasah menjadi A (amat baik). Madrasah kita dibawah kementerian agama dengan tupoksi utamanya adalah melahirkan para siswa yang beriman dan berilmu untuk mewujudkan visi dan misi kementerian agama. Disamping mencetak siswa yang berakhlak mulia melalui PBM di madrasah, para siswa kita bekali dengan berbagai keterampilan dan keahlian sebagai modal bagi mereka setelah tamat nantinya.
Beberapa tahun belakangan ini, bidang kokurikuler dan ekstra kurikuler sudah kita jalankan, kegiatan ko kurikuler yang telah kita terapkan adalah teknik mesin, tata busana dan budidaya jamur tiram, yang kita laksanakan setelah jam PBM selesai. Kegiatan ini coba espose di tingkat provinsi dan mendapat tanggapan positif dari kanwil, dengan terbitnya di DIPA dana magang bagi siswa. Bahkan tahun ini pesertanya sudah mengikuti magang di DUDI ( dunia usaha dan dunia industri ) di Payakumbuh. Program keahlian ini sangat bermanfaat bagi siswa, terutama telah tamat nanti mereka tidak canggung.
Sementara itu kegiatan ekstra kurikuler yang juga terus digenjot pembinaan paskibra, pramuka, PIK-R, forum ar rijal / annisa’, kesenian, olahraga, kaligrafi, UKM, PKS/M, pencak silat dan yang terbaru jurnalistik yang didukung oleh alumni (eko Cahyadi ) yang berprofesi sebagai direktur di Denai TV bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia cabang Payakumbuh. Beberapa diantara cabang ini sudah menorehkan prestasi di tingkat kota dan provinsi, diantaranya Juara 2 lomba pramuka penegak (Lagak ) tingkat Sumbar yang dilaksanakan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Prestasi yang terbaru yang diraih Juara 1 lomba tari minang Mantion 2rd di MAN Model Bukittinggi dan tampilnya siswa kita di Festival Pasa Harau 2016 di Kab. 50 Kota. Dari cabang pencak silat, siswa kita diikutkan di Porprov utusan Kota Payakumbuh, dan liga sepak bola MAN 1 selalu diundang dan juga menoreh juara. Dalam upacara bendera perayaan HUT RI ke 71 ,4 orang siswa madrasah terlibat dalam pengibaran bendera. Kesemuanya itu merupakan program yang telah dan sedang berjalan, yang membutuhkan kerja keras dan kerjasama yang solid dari seluruh pihak yang terkait. Hasil dari program ini dapat kita lihat dengan adanya budidaya jamur tiram, dan pembuatan terali pagar madrasah ini dikerjakan oleh siswa kita secara mandiri, demikian juga busana dan jahitan, madrasah hanya memfasilitasi bersama pengurus komite.
Di bidang agama, kita sudah atur jadwal tersendiri di mushalla, siapa muadzin, qamat, imam, pembaca doa, penceramah dan praktek sebagai khatib sudah tersusun rapi dan dapat dilaksanakan dengan baik. Setiap Kegiatan didampingi oleh guru-guru yang mengajar di madrasah. Dan untuk praktek magangnya, kita bekerjasama dengan para pengusaha. Dengan program ini kita akan coba kenalkan madrasah, semoga prestasi yang sudah ada dapat kita tingkatkan dimasa mendatang dan dapat mencitrakan ” Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah “ di tengah masyarakat. dengan demikian masyarakat akan lebih tertarik masuk madrasah, khusunya MAN 1 Payakumbuh, tutup Refinel(UL)
Berita Sumbar - selengkapnya --> http://ift.tt/2dmgDoL
Comments
Post a Comment