Limapuluh Kota, BeritaSumbar.com – Akibat hujan lebat sepanjang hari Kamis sampai Jumat (2-3/3), sedikitnya ada 64 titik longsor di sepanjang jalan nasional Riau-Sumbar di ruas Kecamatan Pangkalan. Longsor terparah terjadi di kilometer 23 Nagari Koto Alam yang membuat sekitar tujuh unit mobil terjun dan tertimbun di dasar jurang berkedalaman sekitar seratus meter. Meski longsor telah dibersihkan dan banjir telah surut, satu titik jalan terban sepanjang lebih kurang 10 meter di KM 186 +600 mengakibatkan arus lalu lintas Sumbar-Riau terputus.
Untuk menangani keadaan pihak Kementrian PUPR kerahkan sejumlah alat yg sudah dikerahkan: 6 loader, 1 grader, 2 excavator, 10 dumptruck dan 1 vibroroller.
Pantauan BeirtaSumbar.com, jalan yang amblas tersebut sudah mulai ditimbun. Jalan yg menghubungkan Sumatera Barat – Riau tepatnya di KM 186 +600, sdh dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. SAMPU selaku Kordinator Penanggulangan Bencana PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, “Jalan yang sudah bisa dilewati baru satu lajur hingga kemaren,” Senin(6/3). Namun truk muatan berat blm diijinkan melintas karena material timbunan masih basah dan perlu pemadatan. Diharapkan hari ini (7/3) jalan sudah terbuka dua lajur.
Untuk penyediaan air bersih, juga telah dilakukan suplai air dari PDAM Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dan menggunakan 8 MTA dan 30 HU. (za)
Berita Sumbar - selengkapnya --> http://ift.tt/2n8l2MZ
Comments
Post a Comment