
BeritaSumbar.com, -Reses Jeffrie Geovanie telah mengadakan Kab. Padang Pariaman beberapa waktu lalu. Kegiatan Reses tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan berbagai kalangan masyarat yang ingin menyampaikan keberatan mereka terhadap kebijakan dan sedang berjalan.
Pada kunjungan ke Kec. Patamuan, masyarakat mengeluhkan perihal pembagian bantuan sosial seperti BPJS / KIS, Raskin dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang belum merata dan kerap salah sasaran. Wawan, tokoh pemuda adat mengatakan situ bansos ini masih menjadi polemik di warga karena kerap salah sasaran. “Disini ada masyarakat yang berkempuan ekonomi cukup sudah sudah bergelar haji namun masih ada raskin sementara masih banyak lagi dengan ekonomi sulit tidak mendapatkan bantuan”, ulas Nasirman.
Persoalan salah sasaran ini merata di Sumatera Barat. Benni Inayatullah, staf ahli Jeffrie Geovanie mengatakan hal ini antara lain diakibatkan oleh belum sempurnanya pendataan masyarakat yang dilakukan oleh BPS serta Dinas Sosial. “Besar kemungkinan pendataan sebelumnya sudah bias atau ada kesalahan surveyor dalam melakukan penilaian terhadap bantuan itu menjadi salah sasaran”, kata Benni. Öleh karena itu kita mengharapkan pemerintah dapatnya data masyarakat tersebut dengan melakukan pendataan apa saja dalam 2 tahun sehingga pergerakan dinamis kondisi sosial ekonomi masyarakat dapat diantisipasi “, kata Benni.
Selain masalah BPJS masyarakat juga mengeluhkan perbengkelan muatannya agar susah mendapatkan gas subsidi 3 kg. “Gas 3 kg semakin langka kguna ada harganya melambung sampai mencapai rp. 25.000 / tabung “, kata Dewi seorang ibu rumah tangga. Masyarakat juga mengeluhkan isu yang tersebar pemerintah akan menarik subsidi gas 3 kg dan dengan gas 5 kg. “Ini akan sangat memberatkan masyarakat kecil karena selain harga akan lebih mahal tanpa subsidi juga membeli gas 5kg seharga lebih dari Rp. 50.000 sangat menyusahkan masyarakat kecil “. Kata Nasirman. “Uang Rp. 50.000 itu sangat besar untuk masyarakat kecil karena juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti minyak goreng “, pungkas Nasirman.
Selain mengunjungi Kec. Patamuan, Tim Reses Jeffrie Geovanie juga mengunjungi Kec. Sungai Limau Kab. Padang Pariaman. Di daerah ini keluhan masyarakat hampir sama dengan Kec. Patamuan yakni persoalan bantuan social dan gas subsidi.
Keluhan lain yang disampaikan masyarakat adalah mengenai naiknya tarif listrik yang benar-benar memberatkan warga. “biasanya kami hanya membayar sekitar Rp. 150.000/bulan sekarang mencapai Rp. 380.000/bulan dan itu sangat jauh kenaikannya berdasar kemapuan kami. Kalau biasanya setelah bayar listrik masih bisa beli kebutuhan dapur sekarang sudah tidak lagi”, kata Diah ibu rumah tangga.
Selain itu masyarakat daerah ini juga mengeluhkan janji-janji politikus yang kerap ditepati saat sudah rusak. “Dulu ada politikus yang merupakan satu kesatuan untuk satu keluarga namun setelah berjalan lambat program itu tidak lagi lagi jadi masyarakat akhirnya tidak bisa menikmati jani politik pejabat itu”, kata rangga tokoh pemuda.
Jeffrie Geovanie mengatakan bahwa semua masalah ini sangat penting bagi rakyat dan pemerintah untuk dapat menerapkan kebijakan yang berjalan dan merumuskan kebijakan baru yang lebih tepat sasaran dan mengena dengan kebutuhan masyarakat.
Berita Sumbar - selengkapnya --> http://ift.tt/2iICMS7
Comments
Post a Comment