BeritaSumbar.com,-Menurut dokter Eka Viora Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa indonesia (PDSKJI) mengatakan tahun 2017 di Indonesia tingkat seseorang yang mengalami depresi adalah 3,7 persen dari populasi. Jadi sekitar sembilan juta orang yang mengalami depresi dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa. Usia yang mengalami depresi terjadi pada usia yang produktif yakni 20 tahun dan usia senja. Depresi berkaitan erat dengan kecemasan. Apabila seseorang mengalami kecemasan yang berlebiha akan menyebabkan orang tersebut mengalai gangguan depresi. Pada tahun 2030 depresi merupakan nomor dua penyebab bunuh diri di dunia.
Hal ini dikarenakan pada usia 20 tahun banyaknya tuntutan-tuntutan hidup yang tinggi, beban kerja yang menumpuk yang harus diselesaikan oleh individu, serta tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang individu untuk menghadapi era revolusi 4.0 dan akses ponsel pintar yang menyebabkan seseorang kurangnya berinteraksi sosial dengan lingkungan serta berkurangnya waktu tidur.
Pemicu yang mengakibatkan seseorang depresi di waktu senja adalah mereka kesepian sebab anak-anak mereka pergi merantau dan keterbatasan fisik yang sulit membuatnya untuk melakukan sesuatu. Kehilangan orang yang dicintai dan perubahan rutinitas yang biasanya aktif diusia muda merupakan beberapa penyebab seseorang dapat mengalami gangguan depresi pada usia senja.
Depresi adalah gangguan mental yang dialami oleh seseorang yang ditandai dengan gangguan tidur dan nafsu makan, kurangnya konsentrasi, perasaan bersalah atau rendah diri, perasan sedih, hilangnya minat dan kesenangan bahkan munculnya pemikiran untuk bunuh diri.
Depresi menyebabkan seseorang mangalami kesulitan untuk mengambil keputusan dikarenakan adanya gangguan atau pengurangan neurotransmiter otak yang berfungsi sebagai kurir kimia diotak. Hal ini mengganggu perhatian dan ingatan, serta keteramilan memproses dan pengambilan keputusan.
Penulis: NURLAELLA
PSIKOLOGI ISLAM
UIN IMAM BONJOL PADANG
Baca berita selengkapnya di sini..
from Berita Sumbar
via BeritaSumbar.com
Comments
Post a Comment